Warta Journalizm

Warta Journalizm KPI IAIN Kudus

Post Page Advertisement [Top]

STAIN Kudus Gelar Workshop Anti Narkoba

STAIN Kudus Gelar Workshop Anti Narkoba
Dosen: Yuliatun,S.Ag.,M.Si menyampaikan kesimpulan workshop Anti Narkoba yang
dipaparkan beberapa narasumber sebelumnya.
Kudus, Warta Journalism
Salah satu upaya memerangi narkoba di lembaga pendidikan, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus Jurusan Dakwah dan Komunikasi pada Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI), Selasa (24/3) pagi menggelar workshop di Gedung PKM STAIN Kudus.


Pada workshop tersebut mengambil tema “Program BKI Peduli Remaja melalui Sosialisasi Anti Narkoba”, sebanyak 100 peserta antusias mengikuti acara hingga paripurna, para dihadiri oleh berbagai unsur dosen, mahasiswa, juga perwakilan dari organisasi islam atau komunitas, serta instansi pendidikan SMA/SMK/ MA.

Beberapa materi yang disampaikan kepada para peserta diantaranya “Dampak Penyalahgunaan Narkoba” oleh Ipda Imam Sukirno (Wakil Kasat Narkoba Polres Kudus), “Problematika Remaja dan Solusinya dalam Perspektif Bimbingan dan Konseling Islam” oleh Ahmad Zaeni,Lc.,M.Si. (Ketua Prodi Bimbingan dan Konseling Islam). Yang di moderatori oleh Nur Ahmad,S.Sos.I.,M.Si disesi pertama.

Adapun sesi kedua disampaikan oleh Kajur Dakwah dengan “Bidang Garapan dari Bimbingan Konseling” oleh Farida,M.Si. (Ketua Jurusan Dakwah dan Komunikasi STAIN Kudus). Sementara “Peluang-peluang dari Jurusan Dakwah dan Komunikasi” oleh Mubasyaroh,M.Ag (Senat Jurusan Dakwah dan Komunikasi STAIN Kudus), yang dimoderatori oleh Yuliatun,S.Ag.,M.Si.

Disela-sela acara tersebut, menurut Ketua Jurusan Dakwah dan Komunikasi STAIN Kudus Farida, M.Si workshop ini digelar dengan tujuan berupaya untuk membantu mencentak generasi muda yang berkualitas, terhindar dari bahaya narkoba.

“Memberikan informasi kepada masyarakat secara umum dan khususnya adalah mahasiswa jurusan Dakwah dan Komunikasi prodi BKI maupun KPI bahwasanya bimbingan konseling itu bisa berkiprah dibanyak tempat, tapinya tidak hanya agama dan keagamaan tapi juga bisa sosial kemasyarakatan”, tambahya. (Red: Moh. Lilik Wijanarko)

No comments:

Post a Comment