Warta Journalizm

Warta Journalizm KPI IAIN Kudus

Post Page Advertisement [Top]

Perhatian Orang Tua Bagi Perkembangan Mental Anak

Perhatian Orang Tua Bagi Perkembangan Mental Anak
Perhatian orang tua terhadap anak
Masa anak-anak memang waktu yang sangat mengasikkan. Masa ini merupakan masa dimana anak-anak akan selalu menghabiskan waktunya dengan bermain, mencari hal baru dan juga mencari teman baru. Dimasa inilah anak-anak akan bereksplorasi, hiper aktif dan juga bisa dikatakan sangat bandel. Disisi lain mungkin kita sebagai orang tua akan merasa jengkel, sebel bahkan kalu kita kehilangan kesabaran bisa jadi kita akan memarahi anak tersebut.


Kejadian seperti ini sebenarnya sangatlah wajar bagi perkembangan anak-anak. Biarkanlah anak-anak bereksplorasi dengan dunia barunya, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan hal-hal yang baru anak-anak dapatkan. Tetapi orang tua jangan sampai terlena dan membiarkan anak-anak tersebut tanpa pengawasan orang tua.Seorang anak juga butuh perhatian khusus, butuh belaian kasih sayang dari orang tua dan bahkan juga perhatian dari orang-orang terdekatnya.

Mari kita simak cerita berikut ini: suatu hari lurah dari desa raguklampitan kecamatan batealit kabupaten jepara mengadakan sebuah liburan bersama dengan seluruh keluarga dari perangkat desa untuk berkunjung ke sebuah obyek wisata di daerah semarang. Mereka membawa segenap keluarganya, begitu pula dengan sang lurah tersebut. Ia membawa anaknya yang berumur 7 tahun. Awalnya liburan ini berjalan dengan baik dan tawa canda terlihat dari wajah mereka, Begitu juga dengan pak lurah dan keluarga kecilnya. Anaknya bermain sesuka hati bersama teman-teman yang terpaut 5-7 tahun diatasnya dan luput dari pengawasan orang tuanya. Teman-temannya ini sangat enggan untuk bermain dengan anak pak lurah tersebut karena perbedaan umur yang ada diantara mereka. Ahirnya anak pak lurah ini menghilang, lari dan memisahkan diri dari teman-temannya. Terjadilah kepanikan diantara mereka. Mereka pun mencari anak pak lurah itu, Dari sudut kolam renang sampai dengan sungai yang berada di pinggiran obyek wisata tersebut. Ahirnya anak itupun ditemukan ditempat parkir dimana mobil rombongan itu berada. Ketika anak itu ditanya kenapa memisahkan diri dari teman-temannya ia menjawab “saya butuh teman dan saya butuh diperhatikan” cukup kaget juga ketika orang disekitarnya mendengar jawaban seperti itu.

Dari cerita diatas dapat kita simpulkan bahwa anak-anak butuh perhatian dari orang-orang disekitarnya. Orang tua yang terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan mengabaikan bagaimana perasaan si anak ini akan berdampak buruk bagi perkembangan psikologi anak. Sang anak ini akan cuek dan cenderung bebas disaat ia beranjak dewasa.

Sebagai orang tua jangan pernah mengabaikan perkembangan anak-anak ini, berikan perhatian kepada anak. Sebagai contoh kecil semisal, kita bisa menanyakan bagaimana saat sekolah, pelajarannya gimana, bisa mengerjakan tugas atau pertanyaan dari guru atau tidak. Contoh kecil ini bisa membuat anak-anak menjadi lebih diperhatikan oleh orang tua. Hal ini juga bisa menguatkan daya ingat anak. anak-anak akan mengulang atau mereview kembali apa yang telah didapat dari sekolah.


Perhatian dan kasih sayang dari orang tua sangat dibutuhkan untuk perkembangan mental dan perilaku sang anak, jangan biarkan anak-anak luput dari pengawasan. Jangan pernah sia-siakan waktu luang bersama sang anak, dan jangan pernah hancurkan mental generasi penerus bangsa ini. Merekalah masa depan kita. Meskipun Cuma satu jam bersamanya, ini menentukan bagaimana jati diri dan masa depannya kelak.

Oleh : Ahmad Aulia Asror (asr)

No comments:

Post a Comment