Oleh: Sheila Maulida
Crew radio eRKa FM STAIN Kudus gelar audisi pencarian bakat penyiaran mahasiswa KPI (Komunikasi Penyiaran Islam), kamis (10/03/16) di gedung PKM Kampus Barat STAIN Kudus. Audisi yang dilaksanakan pada pukul 10.30-15.30 WIB ini diikuti oleh sekitar 40 mahasiswa KPI dan dinilai oleh dua dewan juri, Muhammadun dan Bahtiar selaku pengurus radio eRKa FM.
Acara yang diselenggarakan oleh crew eRKa ini terdiri dari dua sesi. Sesi pertama dilakukan dengan cara pengundian untuk mendapatkan nomor urut audisi kemudian disambung dengan praktik penyiaran dan sesi kedua evaluai hasil audisi oleh kedua dewan juri. Fatkhur Rahman selaku ketua Crew eRKa berharap kegiatan ini bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Suara itu memiliki karakter yang berbeda-beda, kesempatan ini jangan diremehkan karena ini sangat penting untuk mahasiswa KPI” tegasnya pada pembukaan acara.
Selesai acara audisi tersebut langsung dilanjutkan pada sesi evaluasi yang dilakukan oleh dewan juri. Pada kesempatan itu, Muhammadun dan Bahtiar mengungkapkan kepuasannya pada acara yang telah berlangsung. Mereka menganggap kegiatan itu sudah sangat berhasil, terbukti sudah didapatnya suara emas yang diharapkan.
“Melalui audisi ini saya sudah berhasil menemukan suara emas yang layak menjadi calon-calon penyiar eRKa FM”ungkap Muhammadun pada sesi evaluasi.
Bahtiar juga mengungkapkan kekagumannya pada mahsiswa KPI yang sudah ada kemajuan mulai sejak awal masuk radio sampai sekarang. “Saya salut sama anak KPI yang dulu awal November pertama kali ke Lab radio ada yang sampai gak berani megang mix sekarang sudah terbiasa, meskipun ada beberapa yang masih terlihat gugup.”tambahnya.
Pada sesi itu pula mereka mengungkapkan ada beberapa yang masih lupa dengan tata cara kepenyiaran, seperti kata-kata apa saja yang tidak boleh diucapkan saat siaran. “Tadi beberapa masih ada yang panggil kak atau mbak, terus kebanyakan emm, itu tidak boleh, panggilan kak itu kalau pendengar memanggil penyiarnya itu boleh, tapi untuk sesama penyiar itu tidak boleh. Tadi ada juga yang salah jargon eRKa, itu haram hukumnya” tungkasnya.
Pada acara tersebut Farida selaku ketua jurusan Dakwah dan Komunikasi Penyiaran Islam juga sangat mengapresiasi kagiatan audisi tersebut. Ia juga berharap kedepannya audisi tidak hanya diadakan untuk anak KPI saja melainkan juga jurusan-jurusan lain yang ada di STAIN Kudus.
“Kegiatan ini baik untuk menemukan karakter-karakter suara emas, diharapkan ke depan audisi ini tidak hanya untuk anak KPI saja, tetapi juga untuk semua jurusan lain” ungkapnya.
No comments:
Post a Comment