Warta Journalizm

Warta Journalizm KPI IAIN Kudus

Post Page Advertisement [Top]

KISAH SI PEMIMPI DAN SI PEMALAS





KISAH SI PEMIMPI DAN SI PEMALAS


Oleh : Muhammad Thaarik Alfan Zaeni


Pada suatu hari dikisahkan ada dua orang pemuda, yang satu seorang yang terkenal pemalas dan yang satunya lagi terkenal sebagai si pemimpi berat yang suka berkhayal. Pada suatu hari, keduanya sedang berbincang – bincang dengan serius, meskipun terkesan hanya bualan saja.

Seorang yang pemalas berkata, “Kawan, sebenarnya aku sudah bosan hidup dalam kemiskinan seperti ini. Aku berharap saat ini juga aku mendapat rezeki yang besar tiada disangka – sangka sehingga aku tak perlu lagi bekerja dengan keras apalagi hanya demi sesuap makanan”.

Lalu temannya yang pemimpi menyahut, “Wahai kawanku, aku juga tak beda jauh denganmu. Kau tahu tidak apa yang aku impikan sekarang? Aku ingin saat ini, ada seorang nabi yang membawa lari umatnya menyeberang lautan karena dikejar oleh seorang raja yang hendak menumpasnya”.

“Kenapa kau berkeinginan seperti itu?” Tanya si pemalas”
“Ya, seperti kisah nabi Musa a.s yang lari menyeberang lautan karena dikejar oleh Fir’aun”.

“Lalu apa hubungannya denganmu?” Tanya si pemalas kurang paham.
“Kalau sekarang peristiwa itu terjadi, tentu terbuka kesempatanku untuk bisa merayu istri raja atau selir – selirnya, atau istri pejabat kerajaan. Kalau hal itu kesampaian, tentulah aku akan hidup berkecukupan dengan didampingi istri yang cantic. Ha, ha, ha….”.

“Kok bisa?” Tanya si pemalas lagi
“Bodoh sekali kau ini. Tentu saja bisa. Sebab, dengan tenggelamnya Fir’aun dan seluruh anak buahnya di laut, tentulah istri – istri mereka menjadi janda yang kesepian. Bayangkan bila di kerajaan itu semua orang laki – laki tidak ada, pastilah pemuda seperti kita ini akan mendapat kesempatan untuk mendekati wanita – wanita cantic dari istri – istri mereka, bahkan putri – putrinya yang kesepian”.

Lalu keduanya tertawa terpingkal – pingkal.
“Kamu pintar juga kawan. Berarti kita berdo’a saja agar peristiwa itu terjadi lagi saat ini…”.

No comments:

Post a Comment