Warta Journalizm

Warta Journalizm KPI IAIN Kudus

Post Page Advertisement [Top]

Gun-Gun; Kekuatan Politik Islam Harus Lebih Komunikatif

Gun-Gun; Kekuatan Politik Islam Harus Lebih Komunikatif



wartajournalizm.web.id , Kampus— Komunikasi politik menjadi sangat penting dalam dinamika politik Islam di Indonesia. Hal itulah yang nantinya menjadi kekuatan politik bagi partai Islam ke depan.
Sebuah komunikasi mampu mempengaruhi banyak hal, termasuk dalam berpolitik. Gun-gun, menjelaskan bahwa  teori spiral of science sering digunakan oleh politisi dalam berkomunikasi yang menjadi kesuksesan dalam berpolitik.

"Ketika telah terbentuk opini mayoritas, maka opini minoritas akan cenderung diam. Maka inilah menjadi kekuatan  dalam komunikasi politik," jelas Gun-Gun Heryanto, pakar Komunikasi Politik UIN Syarif, Jakarta pada seminar jurusan Pemikiran Politik Islam yang bertajuk Dinamika Politik Islam dalam Konstelasi Politik Indonesia di gedung Rektorat lt.3, Rabu (8/8/2018).

Namun kebanyakan partai Islam masih menggunakan komunikasi low context caution daripada high context caution. Padahal, menurut Gun-gun di negara Indonesia ini lentur, terutama dalam hal agama dan negara yang sangat toleransi.
Ia juga menyoroti banyaknya figur politik Islam yang tidak menguasai komunikasi politik. Selain itu, banyak partai Islam yang  perilaku politiknya tidak mencerminkan ideologi yang dipegangnya. 

"Hal tersebut terjadi karena ada gap komunikasi politik," jelas Gun-Gun.
Maka menurutnya, di sinilah alasan kekuatan politik Islam harus lebih komunikatif dalam menjalankan tugasnya. Ketika jaringan komunikasi tepat, maka akan muncul rasa persatuan.

" Akan menjadi nilai tambah, apabila mau terlibat dalam inisiatif-inisiatif bagi politik Islam," pungkasnya.
Gun-gun menambahkan bahwa sikap dan posisi politik sangat penting dalam konstelasi politik yang terfragmentasi sedemikian pula. Oleh karena itu, dibutuhkan public realtion, working in public dan Islamic Value and Ethnic dalam mengembangkan reputasi kekuatan politik Islam di Indonesia.

Masturin, selaku ketua jurusan Dakwah dan Komunikasi IAIN kudus yang memoderatori acara tersebut, berharap acara ini menjadi gerbang awal bagi mahasiswa khususnya Prodi Pemikiran Politik Islam(PPI) untuk turut andil mewujudkan dinamika politik Islam menjadi lebih baik."Mahasiswa PPI patut menguasai bidang kekuatan politik Islam," tuturnya. (Firda/Tiwi)

No comments:

Post a Comment