Warta Journalizm

Warta Journalizm KPI IAIN Kudus

Post Page Advertisement [Top]

Sambut Malam Takbir, Pemuda Tawangrejo Pati Siapkan Replika

Sambut Malam Takbir, Pemuda Tawangrejo Pati Siapkan Replika

Warta Jurnalism, Pati- Pemuda Tawangrejo Kecamatan Winong Kabupaten Pati, Jawa Tengah memiliki cara tersendiri guna memeriahkan malam takbir hari raya idul fitri. Desa ini menawarkan kekompakan masyarakat yang saling peduli satu sama lain. Sejak memasuki awal Ramadhan, sejumlah pemuda di desa Tawangrejo telah menyiapkan berbagai hiasan replika yang berukuran besar untuk diarak keliling kampung.

Persiapan pembuatan replika dilakukan oleh sejumlah pemuda guna mempersiapkan diri menyambut datangnya hari kemenangan. Setiap musholla yang berada satu desa memiliki ciri khas tersendiri untuk berlomba-lomba mempersiapkan berbagai macam replika, seperti replika unta, masjid, naga, kupu-kupu dan lain sebagainya.

Dalam proses pembuatan replika tiap musholla memiliki keunikan tersendiri, ada yang berasal dari besi ataupun susunan belahan bambu kecil terlebih dahulu dibuat sketsa atau kerangka dari bambu yang dililit kecil-kecil.

Salah satunya yaitu, Musholla Al huda yang menghadirkan replika berbentuk kaligrafi. Replika yang dibuat sejak awal bulan ramadhan ini pengerjaannya telah mencapai 50 persen dari hasil yang diharapkan. Pemuda musholla Al huda ini memilih waktu ba’da terawih untuk merampungkan replika yang nentinya memeriahkan tarling atau takbir keliling pada malam idul fitri nantinya. Dalam pengerjaan ini, tak jarang pemuda musholla juga adakan makan-makan sebagai wujud kekompakan mereka.

 “pembuatan replika dimulai dari menyiapkan besi  kecil yang dirakit dengan menggunakan las untuk membuat kerangka sejak awal ramadhan, dimana pengerjaannya dilakukan setelah melaksanakan sholat teraweh,” ujar Khoir, Rabu (29/5/2019).

Lain halnya dengan pemuda dari musholla An Nur, mereka lebih memilih bambu sebagai bahan pembuatan replika. Dalam proses pembuatan replika terlebih dahulu dibuat sketsa atau kerangka dari bambu yang sudah dililit kecil-kecil. Lalu akan dilanjutkan dengan menempelkan kertas sesuai urutan kerangka replika. Agar replika menyerupai wujud aslinya harus di cat terlebih dahulu serta dilukis untuk detail dari bentuk replika tersebut. Satu replika membutuhkan banyak biaya, apalagi yang bentuknya besar dan rumit.
                 

 “biayanya sendiri kita dapatkan dari iuran warga masyarakan berupa sumbangan seikhlasnya dari pintu ke pintu. Selain pembuatan replika kita juga menyiapkan berbagai konsumsi tersendiri untuk pemuda yang meluangkan waktunya untuk membuat replika.” Ujar pemuda An nur, Joko (26).

Tradisi yang telah  lama berlangsung ini bukan hanya sekedar mempererat tali silahturahmi tetapi juga sebagai wadah kreativitas pemuda dan sikap guyub rukun gotong royong.
Kreativitas, keunikan daan kekompakan nantinya juga diperlombakan dan bagi musholla yang berhasil menjadi pemenang akan diberikan hadiah berupa piala, uang dan piagam penghargaan. 

Takbir keliling di malam idul fitri di Desa Tawangrejo akan dipusatkan di Masjid utama desa. Pawai kreasi replika ini sendiri akan diikuti dari berbagai musholla yang ada  di desa tersebut. Kira-kira ada sekitar lima belas musholla yang berpartisipasi mempersiapkan replika yang akan mereka tampilkan.

Ketua panitia, Feri menyatakan nantinya jalur tarling ini dimulai di pusat masjid desa, yaitu Masjid At taqwa bergeser ke sisi timur, selatan dan barat sampai kembali lagi ke Masjid At taqwa. Pawai kreasi ini diikuti seluruh musholla yang ada di desa Tawangrejo yang berjumlah 15 musholla, “pawai akan berakhir dengan berkumpul kembali di depan halaman Masjid At-Taqwa.”

Kreasi replika yang ada akan diangkut dengan menggunakan gerobak atau mobil bak terbuka dan di belakangnya diikuti oleh peserta tiap musholla dengan menggunakan berbagai kostum seragam yang telah disepakati. Peserta akan berjalan kaki dengan barisan yang sudah ditata rapi guna mengiring kreasi replika yang ada.

Suasana malam takbir di desa Tawangrejo senantiasa berjalan ramai dan meriah karena persatuan pemuda pemudi yang kuat serta minat yang telah tertanam di diri setiap individu akan pentingnya memeriahkan malam hari kemenaangan umat islam. Setelah penampilan replika diarak keliling desa, semua peserta pun akan kembali di titik petama kumpul dan akan berpesta kembang api sembari menunggu pengumuman pemenang dari panitia. (Najichatun Nurzana)

No comments:

Post a Comment