Warta Journalism, Blora- Melewati jalanan kecil beraspal halus, Saya dan Adik Saya berboncengan Motor. Memacu motor dengan 40 KM/jam menuju tempat wisata Goa Terawang. Perjalanan yang panjang, gelak dan canda tawa mewarnai perjalanan kami yang memenatkan itu. Rasa tidak sabar kami pun semakin menggebu ketika kami melihat sedikit pemandangan yang sangat indah.
Akhirnya perjalanan yang sangat panjang dapat terlunaskan dengan disajikan pohon-pohon begitu rindang. Meski hawa panas ketika perjalanan, seketika berubah menjadi sejuk dan bersemangat. Goa terawang yang terletak di Desa Kedungwungu, Kecamatan Todanan Kabupaten Blora sudah di depan mata, begitu menyejukkan seluruh anggota badan.
Dari pusat kota perjalanan menggunakan sepeda motor sekitar satu jam, sedangkan dari pati kurang lebih 2 jam. Goa terawang sudah dipadati pengunjung sejak jam 10 pagi. Membuat para pengunjung banyak berdatangan untuk melihat salah satu keindahan alam yang menajubkan.
Biasanya objek wisata Goa Terawang terutama pada saat hari libur. Hari besar Islam dibanjiri pengunjung dari dalam dan luar kota. Harga tiket masuk 5 ribu rupiah. Harga tiket yang terjangkau oleh kantong sudah bisa membuat pengunjung menikmati Goa Terawang. Sebelum kami memasuki jalan menuju Goa Terawang kami didatangi seekor Kera dengan menggendong anaknya. Kami memberi sedikit makanan yang kami bawa.
Setelah itu Kera pergi, kami melanjutkan perjalanan menuju Goa Terawang. Untuk sampai ke mulut Goa Terawang, kami butuh 15 menit dari loket karcis pintu masuk. Akhirnya kami disuguhkan pemandangan yang sangat indah. Sebelum kami memasuki lebih dalam kami harus menuruni 23 anak tangga untuk sampai ke dasar goa.
Di perjalanan, kami bertemu penjaga Goa Terawang, Marno (51) namanya. Untuk bertanya-tanya. Kemudian kami ditemani menyusuri lebih dalam dengan keadaan minimnya penerangan dengan jalan yang licin dan bermodalkan senter kecil sekitar 100 meter.
" bisa lihat dari atap goa, mas. Memiliki lobang yang menyinari goa tersebut sinar yang dipantulkan dari atap lobang goa. Menimbulkan stalakmit dan stalaktit semakin indah, begitulah yang menarik dari goa terawang ini", ucap Marno sambil menunjuk ke arah langit-langit goa.
Di kawasan Goa Terawang memiliki beberapa goa yaitu Goa Terawang, Goa Kidang dan Goa Macan. Selain sebagai objek wisata, Goa Terawang juga sering digunakan untuk olahraga panjat tebing. Permukaan yang kasar bebatuan dan ketinggian yang curam, cukup memacu adrenalin para olahragawan panjat tebing.
Di dalam Goa Terawang tepatnya di sekitar cahaya tersebut banyak wisatawan yang mengabadikan momen indah itu dengan berfoto-foto baik hanya sekedar memfoto pemandangan sekitar, atau foto bersama-sama. Keindahan alam yang mempesona itu, tidak luput dari incaran para Fotografer objek alam yang natural.
Membuat para Fotografer berlomba-lomba untuk mencari penampakan yang menarik. Kawasan yang indah, bersih nan eksotis membuat Goa Terawang menjadi salah satu objek wisata idola para wisatawan yang suka dengan objek wisata alam yang natural. (Chairul Anam)
No comments:
Post a Comment