Warta Journalism, Pati – Usai pemerintah melalui Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifudin menetapkan Idulfitri 1 Syawal 1440 Hijriyyah jatuh hari Rabu (5/6/2019), warga menyambut penuh semangat dan suka cita. Mereka merayakan malam idulfitri dengan mengumandangkan takbiran di Masji dan Musholla, tidak ketinggalan juga tradisi Takbir Keliling.
Pada malam takbiran kala itu, terlihat kemeriahan di berbagai wilayah, tidak terkecuali kota Pati. Berbagai kelompok Komunitas masyarakat mengadakan takbir keliling. Aneka rupa kreatifitas mereka adakan dengan melakukan arak bersama seraya mengumandangkan takbiran.
Mobil seperti colt dan truk juga tak luput di hiasan dengan lampu yang berwarna-warni. Hal ini dimaksudkan agar acara malam takbir menjadi tambah meriah dengan adanya lampu warna-warni, seperti yang dilakukan di desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo, Pati. Ratusan warga mengikuti takbir keliling yang diselenggarakan oleh para pemuda di desa Sukoharjo, Selasa (4/6/2019).
Kreativitas yang dibuat oleh pemuda desa di Sukoharjo Berupa arakan patung hewan, arsitektur Masjid dan yang dilengkapi dengan sound sistem yang diangkut oleh mobil bak terbuka dan truk. Hal ini digunakan untuk mengumandangkan suara tabir dengan berkeliling di desa setempat. Takbir keliling dilakukan dengan melewati jalan-jalan kampung di desa setempat.
Di sepanjang jalan rute yang dilalui, warga pun nampak antusias dan sangat senang melihat pernak pernik hiasan yang dibuat oleh remaja desa setempat yang diarak menggunakan colt atau truk .Tak sedikit masyarakat di sepanjang jalur yang dilalui, mengabadikannya dengan memotret maupun merekam takbir keliling tersebut dengan layar genggam yang dibawa masing-masing.
Malam takbir selalu dinanti oleh seluruh umat Islam. Selain adanya takbir keliling, malam itu merupakan malam yang sangat indah dengan lantunan suara takbir yang bersautan dari pengeras suara di berbagai Masjid maupun Musholla setempat sampai terdengar di pagi hari menjelang sholat Idul Fitri.
Di sepanjang jalan rute yang dilalui, warga pun nampak antusias dan sangat senang melihat pernak pernik hiasan yang dibuat oleh remaja desa setempat yang diarak menggunakan colt atau truk .Tak sedikit masyarakat di sepanjang jalur yang dilalui, mengabadikannya dengan memotret maupun merekam takbir keliling tersebut dengan layar genggam yang dibawa masing-masing.
Malam takbir selalu dinanti oleh seluruh umat Islam. Selain adanya takbir keliling, malam itu merupakan malam yang sangat indah dengan lantunan suara takbir yang bersautan dari pengeras suara di berbagai Masjid maupun Musholla setempat sampai terdengar di pagi hari menjelang sholat Idul Fitri.
Tidak hanya itu, ditambah meriahnya suara mercon bersahutan menambah suasana menjelang lebaran semakin penuh dengan suka cita.
Kapolres Pati, AKBP menghimbau untuk kegiatan takbir keliling tidak dilakukan di jalan Kota dan dilakukan di desa setempat. Mengatakan “ saya sudah menghimbau pada malam takbir semua acara takbir keliling tidak boleh melakukan arak-arakan di kota yang nantinya akan mengakibatkan kemacetan yang mengganggu arus lalulintas dan juga para pemudik yang melewati jalan Pati tersebut,” Tegasnya.
Kapolsek Margorejo Pati, AKP Endah Setianingsih, takbir keliling pada malam ini berjalan baik dan aman-aman saja. Mengatakan “Alhamdulillah takbir keliling berjalan dengan baik dan aman-aman saja, tidak ada keributan antara remaja yang beda dukuh di desa Sukoharjo pada saat takbir keliling mulai berjalan hingga berakhirnya takbir keliling di desa ini", tandasnya.
Suko Wahono, selaku Kepala Desa Sukoharjo, mengatakan, acara takbir keliling pada malam ini berjalan dengan tertib dan lancar. "Saya melarang untuk melakukan takbir keliling sampai ke kota, karena akan mengakibatkan kemacetan di jalan yang mengganggu pemudik yang melalui jalur kota Pati dan alhamdulilah warga desa Sukoharjo menerima saran yang saya utarakan,” ungkapnya. (Umam)
No comments:
Post a Comment