Warta Journalizm

Warta Journalizm KPI IAIN Kudus

Post Page Advertisement [Top]

Pesona Pantai Balongan Kragan Rembang

Pesona Pantai Balongan Kragan Rembang

wartajournalizm.web.id, Rembang - Suara deru mesin kendaraan pengunjung terdengar begitu kencang dan semrawut. Ditambah dengan ocehan para wisatawan yang hendak memasuki gerbang masuk wisata pantai. Akhir-akhir ini menjadi sangat terkenal di daerah pesisir kota Rembang, Jawa Tengah. Tepatnya di Desa Balong Mulyo, Kecamatan Kragan, Kabupaten Rembang. Sabtu, (08/06/2019).

Pantai di wilayah ini disebut Pantai Balongan. Pantai ini dulunya adalah pantai biasa seperti pantai pada umumnya. Dulunya tidak terawat, apalagi terjamah oleh tangan pemerintah. Setelah mendapat perhatian dari pemerintah daerah, akhirnya Pantai ini layak disematkan sebagai salah satu destinasi wisata Pantai di Rembang.

Hal ini tentunya dilihat dari potensi besar yang dimiliknya. Banyak yang berharap dengan kegiatan pariwisata di daerah ini bisa terus berkembang menuju ke arah yang lebih baik. Pemerintah juga berharap dengan dibangunnya Pantai Balongan sebagai wisata baru bisa memberi kesejahteraan bagi masyarakat sekitar.

Sore itu, kedatangan saya disambut dengan riuh oleh para pengunjung. Di sisi lain terdengar alunan suara Organ Tunggal yang dimainkan dengan apik oleh Band lokal. Disedikan panggung pementasan untuk para penghibur di Pantai ini. Sengaja disediakan untuk menghibur para wisatawan di libur lebaran kali ini.

Sebenarnya ini bukan kali pertama bagi saya berkunjung ke Pantai ini. Dulu  ketika usia belia, saya pernah menghabiskan waktu bersama keluarga di Pantai ini. Keadaannya memang berbeda dari yang sekarang. Dulunya, Pantai ini begitu sepi dan tenang, namun sekarang Pantai terlihat ramai dengan pengunjung.

Sebuah perkembangan yang baik untuk memberikan kemanfaatan bagi warga sekitar. Fasilitas yang disedikan cukup menarik wisatawan. Di bibir pantai, disediakan banyak bangku lesehan dan tempat duduk untuk digunakan wisatawan bercengkrama dengan sanak keluarga dan saudara.

Pengunjung bisa melakukan kegiatan berenang di Pantai, kulineran Rujak Petis khas kota Rembang dan bermain ATV. Untuk mengkuti perkembangan zaman, pengelola menyediakan beberapa spot foto yang bisa digunakan oleh pengunjung berfoto ria. Spot foto yang disedikan merupakan objek-objek ikonik Pantai Balongan.

Hal ini tentunya dimaksudkan untuk menarik perhatian para wisatawan dan membuat mereka betah berlama-lama mendiami Pantai Balongan ini. Tak terkecuali saya. Segera saya bergegas mencari tempat untuk bersantai dan menikmati angin sepoi khas pinggir pantai. Tidak butuh waktu lama, akhirnya saya mendapatkan tempat yang strategis, tepat di bibir Pantai Balongan.

Saya sendiri terheran-heran melihat antusias para pengunjung untuk menikmati keindahan pantai. Tak kurang seribu lebih pengunjung memadati Pantai Balongan ini. Tidak hanya warga masyarakat sekitar saja yang datang ke pantai ini. Banyak pengunjung yang dari luar kota yang mengunjungi pantai ini.

Tidak sedikit, mereka sekalian berkunjung ke rumah saudaranya. Kemudian mampir ke Pantai untuk melepaskan penat akan aktivitas keseharian mereka. Atau para pemudik yang kebetulan mampir ke Pantai.

" iya mas, saya ke sini bareng keluarga. Ya itung-itung cari suasana yang beda mas. Biar ga jenuh dan punya semangat baru", ungkap Veri (21), salah satu pengunjung dari Pati yang duduk di bangku sebelah saya. Sepertinya dia terlihat senang dari raut wajahnya.

Sembari menikmati keramaian dan pemandangan, saya mencoba kuliner khas yang yang dijual di sepanjang bibir pantai. Saya memesan dari salah satu kedai. "Ini mas" ucap Junaidah (45), penjual kedai yang memberikan pesanan rujak petis pada saya.
Junaidah bersyukur karena pengunjung ramai hari ini. 

Penghasilannya bisa mencapai empat kali lipat lebih saat musim liburan seperti saat ini. "Hari ini rame banget ya buk pantainya. Udah lama ya buk jualan di sini?", ungkap saya sebagai kalimat pembuka untuk berbasa-basi dengan Junaidah.

"Iya mas, udah lama mas. Sekitar tiga tahunan.", jelas Junaidah, sambil menata pesanan saya di bangku lesehan. Seusai pesanan ditata, Junaidah bergegas kembali ke kedainya untuk melayani penjual lain. Seusai itu, saya segera mungkin menyantap apa yang sudah di hadapan saya.

Terdapat Rujak Petis sebagai jajanan yang saya pesan. Sekilas sama seprti rujak biasa, namun ada hal yang berbeda dari rujak yang satu ini. Jika biasanya Rujak menggunakan gula merah sebagai bahan sambel utamanya.
Lain halnya dengan Rujak satu ini. 

Rujak jenis ini menggunakan petis ikan yang asin sebagai bahan sambalnya. Selain Rujak Petis, saya juga memesan sepiring gorengan dan segelas es coklat. Sungguh perpaduan yang nikmat di tengah terik Matahari yang begitu menyengat kala itu.

Setelah saya merasa kenyang, segera saya ke kedai Junaidah mengembalikan piring, gelas dan membayar apa saja yang saya pesan.
"Biasanya 500 ribuan mas seharinya. 

Sedangkan saat musim liburan seperti kali ini, mampu memperoleh keuntungan dua juta rupiah perharinya. Bahkan lebih jika lebih ramai,” ujarnya sembari menerima lembaran uang dari saya, ketika saya menanyainya tentang hal keuntungan.

Wajar memang para pedagang tampak bahagia karena memang kali ini pantai begitu ramai. Apalagi Junaidah, penjual kedai yang tak keberatan sedari tadi saya ajak berbincang-bincang. Raut wajahnya terlihat bahagia.

Habisnya rujak memberikan tanda saya harus bergegas pulang untuk kembali melanjutkan rutinitas yang telah menunggu. Pantai balongan yang tersembunyi namun indah dan penuh kenangan. Saya berharap bisa menjamah lagi di lain waktu. Saya rekomendasikan untuk kalian kunjungi, boleh juga ajak serta saya. (Farid Zhaman)

No comments:

Post a Comment