Warta Journalizm

Warta Journalizm KPI IAIN Kudus

Post Page Advertisement [Top]

Rektor IAIN Kudus; Semester 14 Segera Dihapus, Maksimal Semester 9 Harus Wisuda

Rektor IAIN Kudus; Semester 14 Segera Dihapus, Maksimal Semester 9 Harus Wisuda

Warta Journalizm, Kampus- Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Demikian peribahasa yang tentunya cocok disambungkan dengan kabar kelulusan para wisudawan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus yang kembali digelar dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda XXV Program Sarjana (S1) dan Wisuda VII Program Pascasarjana (S2).

Seperti biasa, gedung olahraga (GOR) kampus timur IAIN Kudus, Sabtu (29/06/2019) ini menjadi saksi bisu akhir perjuangan para mahasiswa yang menimba ilmu di IAIN Kudus. Sebanyak 1512 mahasiswa yang di wisuda di Juni ini. 

Wisuda kali ini cukup berbeda dari tahun sebelumnya. Pasalnya, Wisuda digelar selama dua hari yaitu Sabtu dan Minggu untuk meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.

Dari kabar yang beredar, Wisuda hari pertama dilangsungkan untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Fakultas Syari’ah (FASYA), Fakultas Ushuluddin (FADIN), Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FADKI) dan Pasca Sarjana digelar Sabtu (29/06/2019). Menyusul kemudian Fakultas Tarbiyah (FATA) digelar Minggu (30/06/2019). 

Di sisi lain, Rektor IAIN Kudus, Mundzakir menyampaikan sejumlah informasi penting dalam pidato sambutannya, "kami akan melakukan program percepatan kelulusan di IAIN Kudus. Mahasiswa tidak boleh berlama-lama di kampus. 8 semester sudah bisa selesai. Semester 14 akan segera dihapus secara otomatis dan maksimal semester 9 harus bisa wisuda", tegasnya.

Rektor IAIN Kudus juga berharap, lulusan Mahasiswa IAIN Kudus nantinya bisa menjadi lulusan yang berkompeten di bidangnya. "Semoga para wisudawan mampu mengamalkan ilmu yang didapat. Dengan cara diamalkan di masyarakat dengan baik. Sehingga bisa selalu mengharumkan nama baik kampus", ungkapnya.

Mahmudah, istri dari Hasan Abdul Majid, Wisudawan Pascasarjana, Prodi Ekonomi Syariah (ES) yang turut menemani selama acara berlangsung mengaku ikut lega dan senang, “Kuliah itu tentunya harus bersemangat. Kalau semangat ya bisa cepet lulusnya. Harus punya target. Meskipun punya kendala ketika suami saya sakit dan cuti setahun, tapi suami saya tetap semangat", jelasnya.

(Ifa/Nis)

No comments:

Post a Comment