Warta Journalizm

Warta Journalizm KPI IAIN Kudus

Post Page Advertisement [Top]

Hari Pertama PBAK IAIN Kudus Diwarnai Pelanggaran yang Cukup Banyak

Hari Pertama PBAK IAIN Kudus Diwarnai Pelanggaran yang Cukup Banyak

wartajournalizm.web.id, Kampus- Hari pertama PBAK IAIN Kudus diwarnai dengan hal-hal yang kurang menyenangkan. Pasalnya, Mahasiswa baru yang terdaftar diterima di IAIN Kudus berjumlah sekitar 3.400 an, hanya 3.112 peserta yang mengikuti PBAK. Jumlah peserta PBAK tersebut terbilang menurun dari tahun kemarin yang digelar di Kampus Timur.

Selain itu, lebih dari seperempat peserta datang terlambat. Keterlambatan peserta bisa dikatakan cukup banyak. Hal ini disebabkan karena ada yang datang melebihi waktu yang ditetapkan panitia. Bahkan ada yang baru datang hingga pukul 06.30 WIB. 

Selain pelanggaran keterlambatan, banyak ditemukan peserta yang melanggar dengan tidak membawa pembekalan, Kamis (08/08/2019). Kebanyakan pembekalan peserta masih tertinggal di stand-stand. 

Banyak stand yang membawakan pembekalan kepada peserta. Sedangkan bagi panitia, peserta yang ketinggalan pembekalannya di stand dianggap tidak membawa pembekalan.

Salah satu peserta PBAK yang melakukan pelanggaran, M.Sihabul, Mahasiswa baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) mengaku mendapatkan pelanggaran ringan karena tidak memakai salah satu atribut yang diwajibkan.

"Dalam peraturannya kan pakai baju putih, ya saya pakai baju putih tapi ada motif garis-garisnya. Tapi dari panitia tidak boleh, harus pakai baju putih polos", ungkapnya.

Menurut Ketua SC, Tubagus Fahmi, diharuskan peserta jangan melanggar sampai melebihi 3 kali, maka pelanggaran ringan tersebut berubah menjadi pelanggaran sedang.

"untuk pelanggaran sedang dan dilakukan dua kali, maka berubah menjadi pelanggaran berat. Semua masalah sanksi dan pelanggaran saya serahkan pada Sie. Pembinaan", jelasnya.

Ketentuan Pelanggaran PBAK IAIN Kudus 2019

Terlambat datang, lupa membawa bekal dan kurang melengkapi atribut, masuk dalam kategori pelanggaran ringan. Sedangkan pelanggaran yang lain seperti membawa hp, pelanggaran ringan yang dilakukan tiga kali, masuk dalam pelanggaran sedang.

Untuk pelanggaran berat mencakup merokok di lokasi kegiatan, keluar dari kegiatan tanpa izin, pelanggaran sedang yang dilakukan 2 kali dan lain sebagainya.

Menurut Sie. Pembinaan, Ali Mustaqim mengatakan, sanksi yang diberikan panitia menggunakan sistem coret sesuai tingkatan pelanggaran yang dilakukan oleh peserta.

"Mengenai sanksinya, tentu kami mengedepankan prinsip seperti yang disampaikan Rektor, yaitu semua serba akademis. Jadi kami menggunakan sistem coret warna sesuai tingkat pelanggaran", tuturnya.

Sistem coret warna, tambahnya, diberikan sesuai pelanggaran yang dilakukan peserta. Pencoretan dilakukan di kolom belakang Id Card peserta.

"Di mana pelanggaran ringan dicoret dengan warna hijau, pelanggaran sedang dicoret warna kuning dan untuk pelanggaran yang paling berat dicoret dengan warna hitam", tutupnya.

Umarul Faruq, salah satu anggota Sie Pembinaan, juga mengatakan, pemberian sanksi ditujukan pada peserta agar disiplin dan tertib, "ketika sudah mengecek dari perbekalan, atribut dan peraturan yg sudah ditetapkan, misalnya jika ada peserta yang melanggar peraturan yang kami buat, maka Itu akan dikenakan sanksi", tandasnya.

Umarul menambahkan, kegiatan PBAK sangat penting, oleh karenanya, dihimbau agar seluruh peserta menaati peraturan yang sudah ditetapkan, sehingga peserta tidak akan mendapatkan sanksi yang mengakibatkan mereka tidak dilulus PBAK dan mengikuti kegiatan PBAK tahun depan.


Reporter : Ir, Lu
Editor : Nis

No comments:

Post a Comment