wartajournalizm.web.id, Kampus- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus mengadakan Seminar Nasional Sosial Keagamaan dengan tema “Refleksi Moderasi Beragama di Kudus dalam Bingkai Ilmu Islam Terapan” sekaligus launching Rumah Moderasi Beragama yang dilaksanakan di Ruang Multimedia Fakultas Tarbiyah Lantai 2 IAIN Kudus, Jum’at (14/02/2020).
Dalam acara tersebut dihadiri oleh Zainut Tauhid Sa’adi, Wakil Menteri Agama Republik Indonesia dan Mudzakir, Rektor IAIN Kudus untuk melakukan launching Rumah Moderasi
Beragama. Diharapkan nantinya bisa berguna sebagai wadah konsultasi dan pengkajian untuk menanggulangi radikalisme
dan ekstremisme keagamaan.
Rumah Moderasi Beragama ini bertempat di Gedung Lantai 1 Perpustakaan IAIN Kudus yang nantinya akan dikelola oleh dosen Fakultas Ushuludin.
Rumah Moderasi Beragama ini bertempat di Gedung Lantai 1 Perpustakaan IAIN Kudus yang nantinya akan dikelola oleh dosen Fakultas Ushuludin.
“Moderasi beragama adalah suatu tindakan
untuk bersikap moderat dan memaknai agama secara sejuk berdasarkan kerukunan
dan perdamaia", jelas Zainut Tauhid Sa'idi, Wakil Menteri Agama.
Ia juga menambahkan, Moderasi beragama diharapkan dapat menekan tindakan orang atau kelompok yang memaknai agama secara kaku dan ekstrem,
"dengan moderasi beragama, pemerintah mencoba untuk mencegah deradikalisasi dan gerakan-gerakan ekstrem lainnya yang dilakukan masyarakat karena salah dalam memaknai agama.”, tegasnya.
Ia juga menambahkan, Moderasi beragama diharapkan dapat menekan tindakan orang atau kelompok yang memaknai agama secara kaku dan ekstrem,
"dengan moderasi beragama, pemerintah mencoba untuk mencegah deradikalisasi dan gerakan-gerakan ekstrem lainnya yang dilakukan masyarakat karena salah dalam memaknai agama.”, tegasnya.
Selain itu, menurutnya, penting menjaga toleransi antar umat beragama di Indonesia
terdiri dari berbagai suku, ras dan budaya. Islam Moderat nanti dapat
digunakan untuk memperbaiki akhlak Aswaja yang kini mulai pudar terutama untuk anak-anak muda masa kini.
Peserta seminar bukan hanya dari mahasiswa dan
dosen IAIN Kudus, juga dihadiri dari Kawil Jateng dan Kawil Kemenag
Kota Semarang, hingga Kepala Sekolah Madrasah Sekeresidenan Pati.
Seorang peserta, Ahmad Muhlasin prodi
BKPI semester 6, terlihat sangat antusias. Menurutnya, materi yang disampaikan
narasumber sangat menarik dan menggungah
kesadaran akan moderat dalam beragama.
"Menarik sekali acaranya, di mana sekelas pak wakil menteri Republik Indonesia, mengisi sebuah seminar keberagamaan yang jarang ditemukan di kampus manapun, apalagi acara ini bersamaan dengan launching Rumah Moderasi Beragama, mungkin yang pertama di Indonesia”, ungkapnya.
"Menarik sekali acaranya, di mana sekelas pak wakil menteri Republik Indonesia, mengisi sebuah seminar keberagamaan yang jarang ditemukan di kampus manapun, apalagi acara ini bersamaan dengan launching Rumah Moderasi Beragama, mungkin yang pertama di Indonesia”, ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Khofia, Kasubag OHK (Organisasi Hukum dan Ketenagakerjaan) IAIN Kudus berharap hubungan antara moderasi beragama dan ilmu islam terapan dapat
terwujud.
"Moderasi
beragama diharapkan dapat dikaji dan diaplikasikan di IAIN Kudus karena sejalan
dengan visi kampus IAIN Kudus yang menerapkan nilai islam terapan dalam setiap
aspek kehidupan ", tuturnya.
Reporter: Iir, Wid
Editor: Nov
No comments:
Post a Comment