Warta Journalizm

Warta Journalizm KPI IAIN Kudus

Post Page Advertisement [Top]

Moderasi Beragama dalam Bingkai Dakwah Inklusif Disabilitas

Moderasi Beragama dalam Bingkai Dakwah Inklusif Disabilitas

Warta Journalizm, Kudus- Seminar Online yang bertemakan “Dakwah Inklusif Disabilitas Moderasi Beragama melalui Komunikasi dan Penyiaran Islam Berbasis Android" diadakan anggota posko 190
KKN IK DR (Kuliah Kerja Nyata Integrasi Kompetensi Dari Rumah) 2020 IAIN Kudus, Fakultas Dakwah, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).

Masih dalam suasana new normal, kendati demikian, acara berjalan lancar yang disiarkan langsung melalui aplikasi Zoom dan kanal Youtube @KKNIKDR 190.

Antusiasme para peserta dapat terlihat dari banyaknya jumlah peserta yang mendaftar dan partisipasi peserta selama kegiatan berlangsung.

Sebanyak 60 peserta tergabung mengikuti di aplikasi Zoom dari berbagai kalangan. Seperti remaja, mahasiswa dan dosen dari berbagai wilayah.

Sementara itu, di kanal Youtube @KKNIKDR 190 ditonton dengan sejumlah 147 viewers, Selasa (27/07/2020).

Salah satu komentar dari peserta seminar melalui Whatsapp grup, mengaku cukup senang mengikuti acara tersebut, “Terima kasih kak, saya cukup senang. Seminarnya sangat menginspirasi," ujar Eva.

Seminar inspiratif tersebut dibuka dengan sambutan ketua KKN IK DR 190, Ika Yulianingtyas, kemudian diambil alih oleh moderator yang memandu acara hingga selesai.

Seminar dibagi 2 sesi; Sesi pertama diisi Primi Rohimi, Dosen Prodi KPI IAIN Kudus sekaligus Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN IK DR Posko 190.

Sesi pertama, Primi Rohimi menyampaikan sejumlah materi moderasi beragama yang tidak terlalu ekstrem ke kanan ataupun ke kiri.

Guna memperkuat data seminar, beliau menayangkan 3 video inspiratif, di antaranya ialah seorang disabilitas yang memiliki banyak prestasi meski dengan keterbatasan fisik.

Video yang kedua menayangkan seorang disabilitas yang bisa menjadi mad'u (sasaran dakwah) maupun pelaku dakwah (da'i).

Video yang terakhir tentang Juru Bahasa Isyarat seorang mahasiswa yang bukan disabilitas tetapi termotivasi menjadi Juru Bicara Isyarat (JBI) di khotbah Jumat.

Sesi kedua, diisi dengan narasumber inspiratif, Anjas Pramono Sukamto. Seorang disabilitas yang memiliki banyak gelar. Salah satunya menjadi Tokoh Muda Inspiratif 2019 oleh MNC.

Prestasi salah satunya adalah menciptakan aplikasi bagi disabilitas. Aplikasi tersebut sangat membantu seorang penyandang disabilitas.

Di samping itu, Anjas mengajak peserta untuk terus belajar, berkembang dan meningkatkan kualitas diri dengan segala keterbatasan apapun.

Menurutnya, sertifikat yang di dapatkan dari memenangkan berbagai lomba hanyalah sebuah kertas.

"Kualitas diri adalah yang utama, saya senang menyuarakan hak-hak  penyandang disabilitas untuk mendapatkan fasilitas yang semestinya", ungkapnya dalam seminar.

Anjas mengapresiasi seminar online ini, karena menghadirkan Juru Bicara Isyarat yang dapat menerjemahkan jalannya seminar.

Acara ini membawa banyak manfaat dan pengetahuan tentang disabilitas dan dapat dijadikan motivasi para peserta seminar.



Reporter : Umm
Editor : Niss

No comments:

Post a Comment