Warta Journalizm

Warta Journalizm KPI IAIN Kudus

Post Page Advertisement [Top]

Covid-19 dalam Perspektif Islam dan Medis. Bagaimana melawannya?

Covid-19 dalam Perspektif Islam dan Medis. Bagaimana melawannya?

 

Tim Kuliah Kerja Nyata Terintegrasi Kompetensi Dari Rumah (KKN IK DR) kelompok 191 bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Kudus mengadakan diskusi online dengan mengangkat tema "Kiat Melawan Covid-19 Secara Medis dan Pandangan Islam". Diskusi ini berlangsung pada platform Zoom dan disiarkan langsung di kanal Youtube KKN IK DR 191 IAIN Kudus, Sabtu (8/8/2020).


Tercatat lebih dari 300 peserta dari berbagai profesi mulai mahasiswa, tenaga medis, pegawai negeri, guru hingga kalangan  dosen ikut berpartisipasi dalam menyemarakan diskusi online tersebut.


Miqdad Niazi selaku ketua KKN IK DR 191 mengungkapkan  bahwa adanya covid-19 tidak menghalangi dalam mengabdi kepada masyarakat. Salah satunya bentuk pengabdiannya adalah  mengadakan diskusi online dangan memberikan pemahaman kepada masyarakat dari narasumber yang kredibel dalam bidangnya.


Dosen Pembimbing Lapangan KKN IK DR 191, Mansur Hidayat dalam forum diskusi online mengatakan  pandemi virus corona yang belum tahu kapan selesainya ini menjadi tantangan tersendiri, baik bagi individu maupun kelompok. Dalam menyiasati tantangan tersebut, mansur hidayat memberikan anjuran dalam melawan pandemi yang disingkat menjadi USTAD Berbahagia, yakni: Usaha, Sabar,  TAwakal, Doa, dan jangan lupa untuk selalu berbahagia.

"Semoga forum diskusi ini dapat menjadi sumbangsih kepada masyarakat indonesia," tuturnya. 


Dokter RSUD kota Serang, Muhammad Adibul Umam menjelaskan bagaimana cara yang baik dalam menjaga ketahanan imun tubuh.

"Untuk menjaga daya tahan imun tubuh adalah dengan pola hidup sehat, makan makanan bergizi, olah raga secara teratur, dan tetap menggunakan protokol kesehatan menjadi alternative dalam mencegah risiko penularan virus corona," Ujarnya.

 

Dokter Puskesmas Jepon Blora, Suharsono menambahkan dalam pelaksanaan adaptasi kebiasaan baru atau yang biasa disebut dengan  new normal harus tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti memakai masker, rajin cuci tangan pakai sabun, menggunakan uang elektronik sabagai alat transaksi apabila memungkinkan, segera sanitasi diri ketika selesai aktifitas dari luar rumah seperti mandi dan merendam baju dengan detergen. 


Hana Paramita

No comments:

Post a Comment