Warta Journalizm, Kampus - Kelompok Kuliah Kerja Nyata Terintregasi Kompetensi dari Rumah 191 (KKN IK DR 191) bekerjasama dengan LPPM IAIN Kudus mengadakan seminar nasional online dengan tema “Dakwah Islam Moderat dalam Bingkai New Media”.
Forum yang dimulai dari pukul 09.00-11.15 WIB disiarkan langsung melalui Youtube Channel KKN IK DR 191 dengan 300 peserta lebih dari kalangan mahasiswa, masyarakat, guru, dosen, peneliti, dan agamawan. Sabtu (22/08/2020)
Dosen Pembimbing Lapangan KKN IK DR 191, Mansur Hidayat mengatakan, alasan diadakannya seminar nasional tersebut berdasarkan pada sikap moderat sangat penting dalam upaya Indonesia menjadi pusat percontohan Islam moderat di dunia.
Selain itu, penggunaan internet dewasa ini menunjukkan tren positif dengan
grafik yang selalu naik pada setiap tahunnya.
“Itu sangat penting untuk lebih memahami bagaimana seharusnya dakwah Islam moderat disampaikan melalui new media dengan melihat pada data yang ada dan keadaaan saat ini” tuturnya.
Mansur juga menjelaskan karakteristik internet yang luas jangkauannya dalam mendekatkan manusia, hal ini membuka peluang besar bagi dakwah Islam moderat untuk dapat menjangkau khalayak yang lebih luas.
Tentunya ini menjadi angin segar agar dakwah Islam moderat semakin menjangkau audiens lebih banyak lagi, melalui berbagai platform yang tersedia di ruang media baru.
Dosen ICRS Universitas Gadjah Mada, Prof. Dicky Sofjan membahas mengenai politik identitas, pop culture dan moderasi Islam. Dalam presentasinya ia menjelaskan bahwa New Media tidak sepenuhnya sesuatu yang baru.
Cara kerja yang menggunakan sistem algoritma dapat memberikan rekomendasi–rekomendasi kepada pengguna apa yang sering diikuti dan yang sering ditonton berdasarkan bias dan preferensi pengguna internet.
"Berdasarkan popularitas pendakwah dan penggunaan situs yang tepat, new media juga menyebabkan kemunculan dakwah entertaiment atau selebritas perpaduan antara dakwah Islam dan mekanisme pasar” jelasnya.
Dosen UIN Walisongo, Nur Ahmad menyampaikan mengenai agama dan arah perubahan sosial. Nur menjelaskan jangkauan new media yang luas dapat memberikan perubahan di antaranya exposure, attention, interpletation dan recalling.
“Dalam memberikan perubahan sosial dengan kembali ke rumah, tradisi kitab merupakan cara untuk memberikan jawaban saat perubahan pada masa kini” ujarnya.
Dosen Universitas Amikom Yogyakarta, Zahrotus Sa’idah menambahkan, efektifitas dakwah Islam moderat di new media mempunyai berbagai tantangan di antaranya tantangan kepada lembaga dakwah yang harus mampu memberikan wadah edukasi Islam yang tidak ekstrim namun bisa dipahami secara konseptual dan fleksibel secara dinamis.
"Sekecil apapun ilmu terkait Islam yang kita miliki harus kita
dakwahkan, hal itu dimulai dari diri sendiri untuk mencontohkan hal yang baik
kemudian memperhatikan audiens atau target yang nantinya kita dakwahi.”
tutupnya.
Editor : Novita
Its an obvious fact the effect social marketing can have on a business and the points of interest its brings. What's more, it's likewise no mystery that most entrepreneurs can't deal with their social marketing completely all alone. https://downloadsocial.media/
ReplyDelete