Gb. Suasana opening ceremony festival gandrung seni nusantara
Warta Journalizm, Kampus-Dalam memenuhi hasrat mahasiswa untuk mengadakan event di tengah pandemi, Dema Institut Agama Islam Negeri Kudus persembahkan event super spesial dengan menggandeng para seniman lokal pada Selasa, 26/10/2021.
Perjuangan yang dilalui selama satu
bulan dalam menyelenggarakan Festival Gandrung Seni Nusantara mendapat respon
positif dari Rektor IAIN Kudus. Dengan dimulai menyemarakkan pawai twibbon di
sosial media dengan persiapan waktu yang kurang lebih hanya 15 hari untuk mempersiapan
acara tersebut. Serta disusul dengan panggung bebas dan panggung mahasiswa,
dengan acara puncak pada malam hari yang diisi oleh beberapa seniman.
Acara berlangsung selama satu hari
dari pagi dan berakhir sampai malam hari dengan bertempat di GOR IAIN Kudus. Opening
Ceremony yang dihadiri oleh Rektor. Juga terlihat beberapa tamu undangan yang
terdiri dari perwakilan beberapa UKM yang ada di kampus.
Dalam pembukaannya, Rektor IAIN Kudus sangat mensuport event ini agar dapat terselenggara dengan lancar. “Kami
sangat berterimakasih atas terselenggaranya kegiatan festival gandrung seni
nusantara dengan mengandeng tema yang sangat menarik”, ucap Bapak Mundzakir
dalam memberikan sambutannya.
Festival seni ini terealisasi atas
dasar keresahan yang dialami oleh para mahasiswa tentunya selama pandemi ini.
Sesuai dengan tema Abad Kesunyian Gaungkan Kesenian “ Kita membuat event ini
sebagai wadah semangat untuk teman-teman seniman.” Ucap Annas selaku ketua
Dema Institut saat ditemui di GOR IAIN Kudus.
Para seniman juga turut hadir dalam
acara ini. Perwakilan dari beberapa kampus lain seperti Universitas Muria
Kudus, Universitas Muhammadiyah Kudus, dan juga ada dari MTs Nurussalam. Beberapa
komunitas yang bersifat umum serta beberapa sanggar seni juga turut andil dalam
memeriahkan acara ini. Dengan menampilkan beberapa karya dalam panggung bebas
yang sudah disediakan khusus oleh panitia bagi para seniman yang tergabung
dalam sebuah kelompok seni.
“Panggung Mahasiswa yang digunakan
sebagai wadah kreasi mahasiswa IAIN Kudus sendiri. Serta kami juga membuat
Panggung bebas yang dipersembahkan untuk para seniman luar kampus.” Lanjut Annas.
Setalah acara ini terselenggara
kedepannya diharapkan dapat menyelengarakan event-event tertentu di kampus
sendiri yang selama masa pandemi sempat terkendala oleh perijinan dan
sebagainya. Serta untuk para seniman yang sempat tergerus oleh keadaan agar dapat
tetap menggaungkan jiwa kesenaiannya. “Ingin menumbuhkan jiwa kesenian para
seniman yang ada dikudus tentunya agar melek dengan masanya untuk bangkit
setelah selama ini terdiam oleh pandemi.” Ucap Sobri selaku ketua acara
festival gandrung seni nusantara. (wul/ris)
No comments:
Post a Comment