Warta Journalizm

Warta Journalizm KPI IAIN Kudus

Post Page Advertisement [Top]

GenBi IAIN Kudus Gelar Seminar Kesehatan Mental dengan Tema Self Love di Margorejo Kudus

GenBi IAIN Kudus Gelar Seminar Kesehatan Mental dengan Tema Self Love di Margorejo Kudus

Warta Journalizm, Kudus – Sebuah seminar kesehatan mental digelar oleh GenBi IAIN Kudus kemarin, 7 Maret 2022 di Desa Margorejo Kudus. 

Acara itu diperuntukkan bagi warga sekitar di desa tersebut dengan mengajak kolaborasi pihak pemerintah desa dan bidan desa.

Tema Kesehatan mental yang dibahas adalah Self Love to Overcome Insecurity yang dihadiri secara terbatas oleh puluhan remaja dan ibu-ibu PKK.

Diadakan di gedung aula balai desa Margorejo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus dari pukul 15.00 WIB hingga selesai.

Sebagai informasi, GenBi (Generasi Baru Indonesia) merupakan komunitas penerima beasiswa dari Bank Indonesia bagi mahasiswa aktif yang tersebar di seluruh kampus di Indonesia.

Turut hadir Unsyaroh (kepala desa Margorejo), Wahyu Hadiningsih (bidan desa) dan narasumber dari IAIN Kudus, Heny Kristiana Rahmawati, M.Pd.I,. 

Seperti yang sudah diketahui, para remaja masa kini sudah mulai peduli dengan pentingnya menjaga kesehatan mental.

Salah satunya adalah self love dan insecurity, yang menjadi pokok bahasan dalam seminar yang diisi dari dosen program studi Bimbingan dan Konseling Islam itu.

“Banyak remaja sekarang yang terkena mentalnya. Karena orang sering mengabaikan masalah yang dipendam terus terusan di dalam diri kita, itu bisa mempengaruhi mental yang kemudian bisa membawa penyakit fisik jadi berkelanjutan", kata Heny saat berikan materi.

Selain itu, Henny juga mengungkapkan, sakit mental bisa memengaruhi sakit fisik yang dialami seseorang. Kalau mental sehat, fisik juga ikutan lebih sehat.

Penting untuk bisa peduli dengan diri sendiri, lebih mencintai diri sendiri dan  berhenti menjadi orang yang tidak enakan atau people pleaser.

“banyak orang ketika diminta tolong, tidak enakan kalau menolak. Padahal ketika orang yang mau minta tolong ke kita, jika kamu tidak bisa menolongnya, sesekali bilang tidak bisa itu tidak apa-apa. Hal semacam itu adalah bentuk membahagiakan diri kita sendiri.”, ucap Heny lagi. 

"Susahnya punya rasa tidak enakan kepada orang lain, bisa menjadi beban bagi diri kita sendiri. Setiap manusia kelebihan dan kekurangan itu satu paket, baik sama buruk itu satu paket", katanya.

Heny juga mengatakan, mencintai diri sendiri yang sebenarnya adalah dengan dengan menerima kelebihan dan kekurangan. 

“Kekurangan dalam diri kita harus diakui, kalau tidak ke depannya bisa menjadi Boomerang bagi diri kita, ketika kita hanya melihat baiknya saja , salah satu bentuk mencintai diri sendiri.”, jelasnya.

Di sisi lain, Eni Rohmawaty, salah satu peserta seminar, mengaku senang dan berharap bisa menjadi pribadi yang lebih baik.

"Setelah saya mengikuti acara ini semoga saya menjadi tidak insecure lagi dan saya bisa lebih memperbaiki kekurangan dan lebih bersyukur dengan kelebihan saya" , tutur Eni Rohmawati. 

Di samping itu, wakil ketua GenBi IAIN Kudus, Fikron mengaku senang dan berharap setelah acara bisa berikan sedikit motivasi pada para remaja.

"Dengan adanya acara seminar ini bisa memotivasi dan bisa menjaga mental para remaja desa Margorejo Agara tidak mudah down dan bisa berkembang lebih baik lagi ke depannya" tutur Fikron, Wakil ketua GenBi IAIN Kudus.

Setelah acara selesai, dilakukan juga pengecekan kesehatan mental remaja dari bidan Desa Margorejo, Wahyu Hadiningsih. (Ami, Heni).

No comments:

Post a Comment