Warta Journalizm, Kudus - Bergabung dalam aliansi mahasiswa Kudus Menggugat (AMUG) dalam aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa menyampaikan 3 tuntutan kepada pemerintah, aksi ini dilaksanakan di Alun-alun Simpang 7 tepat didepan gedung Bupati Kudus, Selasa, 12 April 2022.
Para mahasiswa dari HMI Cabang Kudus, IMM Cabang Kudus, PMII Cabang Kudus, DEMA IAIN Kudus, BEM UMK, BEM UMKU bersatu untuk menyuarakan aksi itu dan menyampaikan aspirasi serta keluhan masyarakat selama ini.
3 tuntutan yang disampaikan yaitu :
1. Menuntut pemerintahan untuk menstabilkan harga bahan pokok dan BBM
2. menolak kebijakan Mentri keuangan untuk kenaikan PPN 11%.
3. Menolak penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan tiga periode.
Aksi ini digelar karena para mahasiswa tidak menyetujui adanya kenaikan BBM, kelangkaan minyak goreng, kenaikan bahan pokok, naiknya PPN 11% serta menolak penuh perpanjangan masa jabatan.
Didepan gedung Bupati banyak mahasiswa yang memegang poster dan baleho yang menyindir para pemerintah.
"Di sini negara kita sedang tidak baik-baik saja, di sini kita berdiri atas nama rakyat Indonesia, menuntut janji dan hak kita, untuk itu kita disini menyampaikan suara rakyat kepada pemerintah pusat," kata salah satu orator menyampaikan orasi di hadapan ratusan mahasiswa di depan kantor Bupati Kudus.
Dan diakhiri dengan persetujuan perjanjian atas 3 tuntutan tersebut serta penandatanganan antara bupati, DPRD, dan semua ketua aliansi mahasiswa yang ada di Kudus. (amal, atik)
No comments:
Post a Comment