Warta Journalizm

Warta Journalizm KPI IAIN Kudus

Post Page Advertisement [Top]

Tanamkan Jiwa Kepemimpinan, GenBI Komisariat IAIN Kudus Adakan Seminar Ke Organisasian

Tanamkan Jiwa Kepemimpinan, GenBI Komisariat IAIN Kudus Adakan Seminar Ke Organisasian


 Warta Journalism, Kudus - Generasi Baru Indonesia (GenBI) Komisariat IAIN Kudus mengadakan seminar ke Organisasian sebagai salah satu rangkaian acara Serawung Bareng Komunitas GenBI (SERASI), acara tersebut dilaksanakan di Balaidesa Menawa pada, Sabtu (03/12/2022).

Mengangkat tema "Development Your Potential and Character Through the Organization", seminar tersebut diikuti oleh komunitas GenBI sebanyak 44 orang. Seminar tersebut bertujuan untuk membangun karakteristik dan jiwa kepemimpinan diantara anggota.

Ketua GenBI Komisariat IAIN Kudus, Muhammad Rafi Roykhan mengatakan bahwa seminar yang dikemas melalui Malam Keakraban (Makrab) memiliki esensi mempererat hubungan diantara anggota, dan implementasi perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkan persatuan. Ia menambahkan, kedekatan antara anggota GenBI kurangi terikat, dimana masih terlihat jarak dan kurangnya senasib dan seperjuangan.

"Berbekal dari perjuangan pahlawan yang memiliki latarbelakang daerah, suku, dan agama yang berbeda tapi bisa memperjuangkan kemerdekaan itu harus kita tiru. Kita memiliki perbedaan yang jelas, tapi berdasarkan latarbelakang yang sama yaitu penerima beasiswa Bank Indonesia dan generasi muda, maka kita perlu bersatu untuk mencapai visi misi GenBI," terangnya saat memberi sambutan.

Rafi (sapaan akrabnya), menekankan karakteristik GenBI yang harus berjiwa pemimpin, keluargaan, kebersamaan, dan keteladanan. Ditambah ranah GenBI Komisariat IAIN Kudus juga harus mengedepankan prinsip-prinsip ke-Islaman dalam menjalankan kepemimpinan.

Ketua Dewan Mahasiswa (Dema) IAIN Kudus, Ferdian Zulham Arifin menjelaskan perbedaan antara organisasi dan komunitas terletak pada cakupan anggotanya. Jika komunitas anggota didasarkan pada kesamaan latarbelakang, sedangkan organisasi keanggotaan memiliki cakupan yang luas atau universal, tidak pasti memiliki kesamaan latar belakang.

"Intinya terminologi organisasi adalah memiliki tujuan, visi dan misi adalah dasar dari organisasi, apalagi orang hidup juga memiliki visi tersendiri", jelasnya.

Zulham juga mengungkapkan unsur-unsur yang membentuk organisasi terdapat dua, yaitu unsur utama yang terdiri atas manusia, metode, keuangan, dan material. Sedangkan unsur lanjutan terdiri dari jaringan kerja atau networking, rule, dan keterikatan. Ketika unsur utama telah terlaksana maka unsur lanjutan akan terbentuk.

"Visi dan misi organisasi itu wajib dilaksanakan setiap anggota, dan orang yang berorganisasi dan tidak itu harus ada bedanya," ucapnya.

Lebih lanjutnya lagi, Zulham menerangkan pentingnya seseorang mengikuti organisasi. Ia mengelompokkan menjadi dua, yaitu Kebutuhan manusia yang tidak ada batasnya, dan kemampuan manusia yang terbatas.

"Kebutuhan manusia itu ada kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan akan rasa memiliki dan rasa aman, kebutuhan akan penghargaan dan aktualisasi diri," pungkasnya. (Nad)

No comments:

Post a Comment