Warta Journalizm

Warta Journalizm KPI IAIN Kudus

Post Page Advertisement [Top]

KUNJUNGAN MAHASISWA KPI IAIN KUDUS KE DINAS PERDAGANAN KABUPATEN KUDUS

KUNJUNGAN MAHASISWA KPI IAIN KUDUS KE DINAS PERDAGANAN KABUPATEN KUDUS

 


Sejumlah mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

(FDKI) kelas A2KPI IAIN Kudus melaksanakan kunjungan ke Dinas Perdagangan, pada hari Selasa, 16 Mei 2023. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka memenuhi tugas dari Primi Rohimi. S. Sos, M.S.I. selaku Dosen mata kuliah Teori Komunikasi. Kegiatan ini diawali dengan sharing session mengenai teori komunikasi apa yang digunakan oleh Dinas Perdagangan ketika melakukan komunikasi dengan para pedagang di Pasar Kabupaten Kudus, yang diikuti oleh 13 mahasiswa IAIN Kudus.

Yuni Hastaningrum dan Gitoselaku selaku Kasubbag Umum dan Kepegawaian dan Kasubbag koordinator sarana dan prasarana pasar menyambut para mahasiswa dengan baik dan ramah. Kegiatan ini dimulai pada pukul 10.30 yang mana dimulai dari beberapa pertanyaan yang diajukan oleh mahasiswa. Sharing session ini lebih berfokus pada pola komunikasi yang terbentuk antara dinas perdagangan dengan para pedagang mencakup fasilitas, keamanan, dan perlindungan pedagang dan konsumen di pasar.

“Pihak dinas melakukan komunikasi dengan pedagang pasar melalui toa atau pengeras suara untuk menghimbau para pedagang. Di samping itu tugas keamanan pasar yang berjumlah 6 orang menjalankan tugasnya dengan menyebar ke sudut-sudut pasar untuk melakukan kontroling keamanan” Jawab Yuni.

"Pelaksanaan tugas dalam dinas perdagangan terstruktur dari atasan ke bawahan, jadi tugas yang diberikan dari pemimpin kemudian ke pegawai yang menangani tugas itu" Tambah Gito.

Yuni mengatakan bahwa para pedagang PKL tidak termasuk pedagang pasar, sehingga tidak dikenakan biaya retribusi, pihak dinas hanya menangani pedagang di pasar. Bentuk transparansi informasi pihak dinas yaitu dengan mengumumkan pembaruan-pembaruan peraturan dengan melakukan sosialisasi seperti mengumumkan bahwa pembayaran retribusi bisa dilakukan secara digital atau disebut e-retribusi dan sosialisasi pencocokan timbangan.

"Setiap pasar itu tarifnya beda, baik jenis maupun besarannya, tergantung kelas pasar dan luas tempat, di Pasar Kliwon itu ada retribusi pelayanan pasar, retribusi barang yang ditinggalkan, dan sampah, termasuk parkir juga. Parkir juga ada retribusi dikelola pihak ketiga, pembagian kelas pada pasar didasarkan pada luas tempat. Di Pasar Kliwon termasuk kelas 1 dan tempatnya strategis di daerah perkotaan" Sambung Gito.

Yuni juga mengatakan bahwa dalam pengelolaan pasar terdapat beberapa hambatan diantaranya kurangnya kebersihan, keamanan harus 24 jam karena rawan maling, serta pendapatan pedagang yang kurang stabil.

“Penertiban pasar banyak sekali, dari segi tempat berdagang harus reperentatif tidak kumuh dilihat enak tidak lesehan. Butuh tenaga keamanan ketika ada pengemis pengamen yang harus ditertibkan, ini tugas tenaga keamanan yang bertugas menertibkan pasar dari pihak perdagangan Kab. Penertiban dilaksanakan setiap hari 24 jam dengan 3 shift.  Penertiban selama ini dilaksanakan pasar tradisional seperti Pasar Kliwon, pada pasar modern seperti Hypermart, ADA sudah ada security nya sendiri jadi tidak terlalu mengurusi keamanan disana.pungkasnya.

No comments:

Post a Comment