Mahasiswa BKI IAIN Kudus Melaksanakan Kegiatan Bersama Penerima Manfaat di Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra Pendowo-Kudus

 

Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Islam IAIN kudus mengadakan beberapa kegiatan pendampingan pada tanggal 12 sampai dengan 13 Mei 2023 sebagai upaya pemenuhan tugas mata kuliah Rehabilitasi dan Pekerjaan Sosial yang diampu oleh Ibu Heny Kristiana Rahmawati, M.Pd., I.

Kegiatan diawali dengan ice breaking untuk mencairkan suasana, yang kemudian dilanjutkan dengan kegiatan karawitan yang telah berlangsung sejak lama. Pada Kesempatan kali ini mahasiswa BKI IAIN Kudus berkesempatan untuk berkolaborasi mahasiswa Universitas Muria Kudus serta penerima manfaat (PM). Kegiatan lain yang dilakukan oleh mahasiswa BKI yakni konseling Dari hasil konseling tersebut, banyak dari PM memiliki semangat yang tinggi akan cita-cita kedepannya. Mereka ingin mematahkan stigma negatif bahwa orang netra tidak bisa apa-apa. Mereka berusaha mematahkan stigma tersebut dengan mengikuti pembelajaran serta pelatihan di Panti Pelayanan Sosial Disabilitas Sensorik Netra Pendowo selama 2 tahun. Melalui pembelajaran serta pelatihan ini, mereka memperoleh banyak manfaat yang menunjang keterampilan mereka dalam berkarya.

Kegiatan lain yang dilakukan oleh mahasiswa BKI bersama PM yakni kegiatan keagamaan dan rebana. Keterbatasan yang mereka miliki tidak menjadi penghalang bagi mereka untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah. Membaca Al-Qur’an menggunakan braille dan mengumandangkan lantunan sholawat yang diiringi rebana dengan sangat merdu.

Teguh Setyo Budi salah satu Mahasiswa BKI IAIN Kudus menuturkan “selama menjalankan kegiatan tersebut  saya mendapatkan begitu banyak pengalaman, ilmu, serta cerita yang dapat memotivasi diri yang pastinya tak terlupakan karena dengan mengikuti kegiatan ini saya mempunyai kesempatan untuk berkomunikasi langsung dengan para warga Pendowo para penyandang disabilitas sensorik netra saya dapat berbagi kesenangan dengan mereka secara langsung."

"Hal ini membuat saya termotivasi untuk melakukan hal-hal bermanfaat lainnya. Awalnya, saya agak khawatir sedikit pesimis untuk berkomunikasi langsung dengan warga Pendowo karena dipikiran saya mereka pasti kurang bersosialisasi, tidak mengenal dunia luar, juga kurang akan melakukan hal yang cenderung mengandalkan indra mata, namun ternyata anggapan saya ternyata salah besar warga Pendowo ternyata memiliki segudang bakat dan prestasi yang dapat merubah mindset saya dibalik kekurangan pasti ada kelebihan. Sungguh sangat menyenangkan kegiatan disana.” tambahnya.

Oleh Maltufatus Tsalisa, Diedit oleh Am