Warta Journalizm-Kudus, Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Kudus melakukan penyuluhan terkait literasi digital akan melek digital di media sosial. Penyuluhan tersebut ditujukan kepada siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) NU Hasyim Asy’ari 2 Kudus pada Selasa, (23/10/2023) lalu. Penyuluhan ini merupakan bagian dari Ujian Tengah semester (UTS) pada mata kuliah Public Speaking yang diampu oleh Primi Rohimi, S. Sos., M.S.I.
Sekitar 24 orang dari kelas duabelas mengikuti penyuluhan yang digelar di lab komputer SMK NU Hasyim Asy’ari 2 Kudus. Galih, selaku guru kejuruan tehnik komputer jaringan sekolah SMK NU Hasyim Asy’ari 2 Kudus menyampaikan terimakasih atas diadakannya kegiatan penyuluhan literasi digital di Sekolah Menengah Kejuruan tersebut. Harapannya kegiatan tersebut bermanfaat bagi siswa siswi untuk dapat menggunakan media sosial dengan baik.
"Kami berterimakasih kepada teman-teman mahasiswa, yang telah mempercayai sekolah kami untuk diadakan penyuluhan tentang literasi digital tentang Melek Digital. Acara ini sangat relevan dan penting untuk membekali siswa dengan pengetahuan yang diperlukan dalam menghadapi era digital yang semakin maju." Ujar Galih, selaku guru kejuruan tehnik komputer jaringan SMK NU Hasyim Asy’ari 2 Kudus
Dalam Penyuluhan ini, mahasiswa yang akrab dipanggil uliya membahas beberapa topik penting terkait cerdas dalam berteknologi, seperti penggunaan internet yang aman, pemanfaatan media sosial secara bijak, dan pentingnya literasi digital. Tidak lupa juga memperkenalkan aplikasi dan sumber daya digital yang berguna bagi siswa untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka.
Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan siswa-siswi SMK NU Hasyim Asy’ari 2 Kudus menjadi lebih sadar akan pentingnya menggunakan teknologi dengan bijak dan bertanggung jawab. Mereka diharapkan dapat mengembangkan keterampilan digital mereka, memahami risiko dan dampak negatif yang mungkin terjadi, serta mampu memanfaatkan teknologi untuk kepentingan pribadi, pendidikan, dan karir mereka.
Acara ini merupakan salah satu contoh nyata kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah menengah, yang bertujuan untuk menghadirkan pendidikan yang lebih holistik dan relevan dalam menghadapi era digital yang terus berkembang. Diharapkan kolaborasi semacam ini dapat terus berkembang dan melibatkan lebih banyak institusi pendidikan untuk mempersiapkan generasi muda dengan kecerdasan dan keahlian dalam menggunakan teknologi secara positif dan bertanggung jawab.
No comments:
Post a Comment