Warta Journalizm-Kudus, Mahasisiswi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) mengadakan penyuluhan guna memenuhi tugas mata kuliah Public Speaking yang diampu Primi Rohimi, S.Sos., M.S.I. Penyuluhan yang bertajuk literasi digital dilaksanakan di MTs Manba'ul Ulum Gebog Kudus bertema "Pentingnya Literasi Digital". Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, (24/10/2023) dan diikuti siswa MTs kelas VIII yang berjumlah 22 peserta.
Pada kesempatan itu Arina Shafna Devi mengungkapkan bahwa bermedia digital itu tidak mudah.
"Di media digital itu kita saling berkomunikasi kepada manusia bukan kepada robot ataupun AI maka perlakukanlah manusia selayaknya manusia bukan robot maupun AI," imbuhnya. Budaya digital bukanlah budaya baru dalam kehidupan masyarakat. Pentingnya budaya ini sangat berdampak pada kemajuan di berbagai bidang khususnya pendidikan. Budaya tersebut memberi dampak positif dan negatif secara bersamaan bila tidak di imbangi dengan kemampuan literasi digital yang baik. Hal tersebutlah yang menjadikan literasi digital dibutuhkan setiap siswa agar bisa memanfaatkan literasi digital dengan baik dan terhindar dari dampak-dampak negatif yang terkandung di dalamnya.
Shafna juga menjelaskan bahwa salah satu manfaat media digital memang untuk membuat senang tapi jangan membuat kesenangan tersebut berubah menjadi hal yang negatif seperti penyalahgunaan HAKI (hak asasi kekayaan intelektual) contoh : foto teman, jika tidak dapat izin untuk mengunggah atau di jadikan stiker jangan di unggah. Itu juga termasuk pelanggaran HAKI milik pribadi. Dalam penyuluhan tersebut bukan hanya membahas manfaat dan bencana literasi digital, tetapi shafna juga menjelaskan tentang empat pilar dan pentingnya literasi digital. Pada sesi terakhir penyuluhan, para peserta berkesempatan mengajukan pertanyaan dan di berikan pertanyaan untuk dijawab secara langsung oleh narasumber dan siswa.
No comments:
Post a Comment