Pelajar Bermedia: Mahasiswa KPI IAIN Kudus Beri Penyuluhan Pentingnya Berdigital (UTS dan Pengabdian kepada Masyarakat, Public Speaking))

Warta Journalizm- Kudus, Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Kudus melakukan penyuluhan terkait literasi digital akan pentingnya berhati-hati dalam menggunakan media digital. Penyuluhan tersebut ditujukan kepada siswa-siswi MTs NU Hasyim Asy’ari 03 Kudus pada kamis(19/10/2023) lalu. Penyuluhan ini merupakan bagian dari tugas tengah semester pada mata kuliah public speaking yang diampu Primi Rohimi, S.Sos.,M.S.I. 

Peserta penyuluhan adalah siswa-siswi kelas 9A Mts NU Hasyim Asy’ari 03 Kudus di ruangan kelas. Kepala Perpustakaan, Siti Musfiroh dalam wawancaranya menyampaikan tentang pentingnya literasi digital dalam kegiatan penyuluhan literasi digital di MTs NU Hasyim Asy’ari 03 Kudus tersebut. Harapannya kegiatan tersebut bermanfaat bagi siswa siswi untuk dapat menggunakan media sosial dengan baik.

“Penggunaan literasi digital dalam bermedia sosial sangat penting sekali, bahkan saya sering menyampaikan kepada siswa-siswi agar selalu update tentang berita apapun melalui media sosial, terutama tentang Pelajaran. Penggunaan literasi buku juga sangat penting oleh karena itu setiap sekolahan pastinya ada perpustakaan. Dengan demikian keduanya sangat penting untuk dijadikan Landasan siswa-siswi.” Ujar Siti Musfiroh, selaku Kepala Perpustakaan di MTs NU Hasyim Asy’ari 03 Kudus.

Penyuluhan ini tentunya sudah ada surat-surat izin baik dari pihak kampus maupun pihak Madrasah, dengan demikian tercapailah hubungan Kerjasama untuk pemenuhan tugas ulangan Tengah semester yang diikuti oleh siswa-siswi kelas 9A di MTs NU Hasyim Asy’ari 03 Kudus, dalam penyuluhan ini diberikaan dengan tujuan agar pelajar bijak dalam menggunakan media seperti Literasi Digital.

Dalam penyuluhan yang dilakukan oleh mahasiswa yang dipanggil dengan sebutan Amirul Wildan ini diisi dengan materi tentang seberapa pentingkah literasi digital bagi pelajar, seberapa bahayanya jika asal menerima berita tanpa ditelusuri terlebih dahulu kebenarannya lalu disebarluaskan, bahkan pemberitahuan agar mengamankan data-data pribadinya, dan bijak dalam menggunakan media sosial.“Pada kesempatan penyuluhan kali ini saya memberikan materi tentang seberapa penting media sosial dalam dunia sekolah, tentunya dengan perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) akan menjadikan pelajar cenderung aktif menggunakan handphonenya, oleh karena itu harus diberikan pengetahuan agar selalu berhati-hati dalam menggunakan media sosial, terutama Privasi (kerahasiaan pribadi), seperti halnya data-data diri, foto, atau hal-hal lain yang menyangkut data diri harus dijaga dengan baik, karena bisa menimbulkan terjadinya Cyber crime(kejahatan dunia maya), Cyber bullying(perilaku berulang yang ditujukan untuk menakuti, membuat marah, atau mempermalukan mereka yang menjadi sasaran). Jelas Amirul Wildan selaku pemateri penyuluhan Literasi Digital tersebut.