Warta Journalizm

Warta Journalizm KPI IAIN Kudus

Post Page Advertisement [Top]

Refreksi Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan, KPI Adakan Nonton Bareng Film Nisan Tanpa Keadilan

Refreksi Satu Tahun Tragedi Kanjuruhan, KPI Adakan Nonton Bareng Film Nisan Tanpa Keadilan

Warta Journalizm, Kampus - HMPS (Himpunan Mahasiswa Program Studi) KPI (Komunikasi dan Penyiaran Islam) mengadakan nonton bareng film Nisan Tanpa Keadilan pada Jum'at (20/10/2023) bertempat di Gedung SBSN lantai 2. Acara ini dihadiri oleh perwakilan suporter Persijap dan Persiku serta para dosen dan mahasiswa yang nantinya akan berdiskusi setelah pemutaran film. Menariknya, acara ini juga dihadiri oleh Adib selaku Aremania Korwil Pati yang turut hadir saat terjadi peristiwa kelam pada 1 Oktober 2022 silam.

Ghozia Rizqi Rahmania dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara nonton bareng ini merupakan acara menuju festival komunikasi yang akan diselenggarakan pada bulan November mendatang.

"Acara ini merupakan pra Festival Komunikasi 5 yang akan dilaksanakan pada bulan November. Adapun serangkaian acaranya yakni talkshow, film pendek, cerdas cermat dan news anchor. Jadi, diharapkan nantinya mahasiswa IAIN Kudus khususnya mahasiswa KPI bisa turut aktif dalam acara festkom," tutur Ketua Umum HMPS KPI 2023.

Fajrul Afi selaku perwakilan Persiku mengapresiasi diadakannya nobar film ini karena bisa menjadi pengingat dan pembelajaran agar dunia persepak bolaan Indonesia bisa lebih baik.

"Tragedi Kanjuruhan ini merupakan puncak akumulasi permasalahan sepak bola di Indonesia. Tentunya diharapkan dengan adanya nobar film Nisan Tanpa Keadilan ini bisa menjadi pengingat kepada kita semua agar kedepannya tragedi seperti ini tidak terjadi lagi," tambahnya.

Kiky Fadkur Robbi selaku perwakilan Persijap menyampaikan bahwa   rivalitas dalam dunia sepak bola haruslah sehat. 

"Rivalitas merupakan hal yang lumrah. Namun, harus ditanamkan kepada para suporter bahwa rivalitas hanya terjadi pada 90 menit laga pertandingan. Di luar lapangan, harus menghilangkan rivalitas tersebut," imbuhnya.

Di akhir acara, Abbas Fauzi selaku Dosen KPI menyampaikan agar persepakbolaan Indonesia harus mulai berbenah dari seluruh segi komponen mulai dari manajemen hingga para suporternya. Ia juga menambahkan bahwa adanya film Nisan Tanpa Keadilan ini merupakan perantara untuk membantu mendapatkan keadilan bagi korban Tragedi Kanjuruhan yang kemudian tugas memperoleh keadilan dilaksanakan oleh para suporter di seluruh Indonesia. (Ella)

No comments:

Post a Comment