Mahasiswi KPI Adakan Penyuluhan di SMAN 1 Karanganyar

Warta Journalizm-Kudus, Mahasiswa Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Kudus melakukan penyuluhan terkait literasi digital di media sosial. Penyuluhan tersebut ditujukan kepada siswa-siswa sekolah  SMAN (Sekolah Menengah Atas Negeri) 1 Karanganyar, Demak pada Sabtu, (21/10/2023) lalu. Penyuluhan ini merupakan bagian pada mata kuliah  Public Speaking yang diampu oleh Primi Rohimi, S. Sos., M.S.I. Terdapat sekitar 30 siswa yang mengikuti penyuluhan yang dilangsungkan di kelas IX SMP N 1 Karanganyar, Demak.  

Lidya, selaku guru kejuruan teknik komputer jaringan mengapresiasi atas diadakanya kegiatan penyuluhan literasi digital ini di SMP N 1 Karanganyar Demak.

"Harapannya dengan adanya penyuluhan literasi digital ini bisa bermanfaat bagi siswa-siswi untuk bisa menggunakan media sosial dengan baik," tambahnya.

Dalam penyuluhan ini, Ami maya selaku pemateri memberikan penjelasan mengenai pentingnya literasi digital. 

"Literasi digital adalah Literasi digital adalah suatu kemampuan untuk memahami dan menggunakan informasi dari berbagai format, sehingga literasi tidak hanya difahami sebagai kemampuan membaca tetapi memahami makna serta mengerti maksud dari makna tersebut. bahwa literasi digital itu lebih menitik beratkan pada upaya mengintegrasikan kemampuan menemukan, mengevaluasi, memanfaatkan, membagikan serta membuat sebuah konten dengan menggunakan teknologi dan internet, sehingga literasi digital tidak hanya sebatas penguasaan teknologi komputer dan ketrampilan penggunaan internet," jelasnya.

Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan siswa-siswa SMP N 1 Karanganyar Demak, menjadi lebih bijak dalam menggunakan media sosial. 

" Generasi Z harus bijak dalam menggunakan media sosial karena tidak hanya hal positif saja yang bisa kita ambil tetapi ada juga hal negatif yg seharusnya tidak kita tiru. Tidak sedikit sekarang banyak kasus-kasus yang bisa kita lihat di media sosial seperti bullying yang sering kita jumpai. Jadi sebagai generasi Z kita harus bisa membedakan mana yang baik dan mana yg buruk," jelas Ami saat penyampaian materi.