Warta Journalizm

Warta Journalizm KPI IAIN Kudus

Post Page Advertisement [Top]

Mahasiswa PMI IAIN Kudus adakan Sosialisasi Mitigasi Bencana Banjir di Organisasi IKMP Kudus

Mahasiswa PMI IAIN Kudus adakan Sosialisasi Mitigasi Bencana Banjir di Organisasi IKMP Kudus


Warta Journalizm-Kudus, Mahasiswi Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) mengadakan sosialisasi mengenai mitigasi banjir di organisasi Ikatan Mahasiswa Pati (IKMP) Kudus. Kegiatan sosialisasi ini diadakan pada hari Kamis, (14/12/2023) bertempat di Lapangan belakang Rektorat IAIN Kudus. 

Kegiatan ini mengusung  tema “Pencegahan Bencana Banjir di Musim Penghujan”. Terdapat 16 anggota dari IKMP Kudus yang antusias mengikuti kegiatan sosialisasi ini. Penyuluhan literasi digital ini dilaksanakan oleh Teguh Rahayu, Afif Nuril Absor, Nahja Nurul Hidayah, Mutiara Difcha Amanda Putri, Nungky Khoirun Nisa guna memenuhi tugas Ujian Akhir Semester (UAS) pada mata kuliah Manajemen Bencana yang diampu oleh Nuril Maghfirah, S.E., M.Sc. Tak hanya itu, acara ini juga dilaksanakan sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dikhususkan kepada generasi muda terkait kesadaran bahwa pencegahan bencana terutama banjir sangat penting dimiliki oleh masyarakat terutama generasi muda.

Acara dimulai dari pemberian sambutan ketua umum IKMP Kudus. Kemudian, dilanjutkan oleh sambutan perwakilan mahasiswa PMI yang disampaikan oleh Afif Nuril Absor. 

Sebagai pemateri pertama, Mutiara Difcha Amanda Putri menyampaikan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap bencana banjir khususnya pada musim penghujan. Tak hanya itu, Mutiara juga menyampaikan faktor pemicu terjadinya banjir. 

"Faktor pemicu terjadinya banjir meliputi curah hujan tinggi, sistem drainase kurang memadai, faktor pasang air laut, " tambahnya. 

Sementara itu, Afif Nuril Absor sebagai pembicara kedua memberi materi tentang mitigasi banjir. Kak Afif menegaskan, bencana banjir sebenarnya dapat diminimalisir atau dimitigasi dengan mengendalikan faktor-faktor pemicu banjir yang terjadi sesuai dengan wilayahnya. "Terkait tutupan lahan, maka membahas terkait luasan dan vegetasi hutan itu tetap terjaga," tegasnya. 

Sementara, jika pada daerah terbangun atau perumahan, mitigasi dapat dilakukan dengan mengupayakan semaksimal mungkin cara meresapkan air hujan ke permukaan tanah.

"Caranya dapat dilaksanakan dengan sumur resapan atau menampung air hujan di situ atau kolam-kolam dalam perumahan. Selanjutnya, untuk sarana dan prasarana drainase haruslah selalu dipelihara, misalnya pompa-pompa harus selalu dimonitor fungsinya dan salurannya juga harus dijaga kapasitasnya," tambahnya. 

Sebagai penutup, Afif menjelaskan terkait mitigasi bencana longsor. 

"Adapun cara yang dapat dilakukan dengan menghindari daerah-daerah yang rawan longsor seperti area lereng tinggi, tanaman tahunan sedikit dan kondisi tanah yang rapuh. Selain itu, kita juga dapat memperbanyak tanaman-tanaman yang mempunyai sistem perakaran dalam dan kuat, biasanya tanaman asli, " tuturnya. 

Teguh Rahayu dan teman-teman dari mahasiswa PMI IAIN Kudus berharap kegiatan sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman kepada generasi muda khususnya anggota IKMP Kudus mengenai pentingnya memitigasi bencana banjir terutama generasi muda sebagai agen perubahan untuk mengurangi dampak negatif dari bencana banjir yang marak terjadi di musim penghujan seperti saat ini.

No comments:

Post a Comment