Warta Journalizm - Kudus, 20/05/24 ICFE atau dikenal sebagai festivalnya prodi BKI dilaksanakan selama tiga hari lamanya. Dengan runtutan acara hari pertama dialog interaktif, hari kedua pertandingan bulu tangkis, dan acara puncak pemilihan duta prodi BKI disertai mini expo.
Ketua panitia, Muhammad taufiq mengungkapkan tujuan dialog interaktif ini untuk mencegah adanya pembualian di berbagai kalangan.
“Untuk tujuan dari dialog interaktif yaitu untuk mencegah atau mengantisipasi atas adanya pembulian.” Ungkap taufiq.
Dalam acara tersebut mendatangkan tiga narasumber inspiratif yaitu Farida, M.S.I, Rismawan Yulianto, dan Heni Mustikaningati. Acara tersebut mengajak kontribusi mahasiswa untuk selalu menghargai orang yang disabilitas, dengan memberikan ruang bagi yang berbeda untuk tampil di masyarakat. Salah satu narasumber dalam acara tersebut juga menyebutkan bahwa
“mahasiswa BKI kalau sudah jadi konselor jangan berharap solusinya di gunakan oleh orang yang konsultasi. Karana biasanya orang-orang yang konsultasi cuma mau didengar saja curhatannya, mereka nggak butuh solusi dari anda. Jadi anda Cuma jadi tempat sampah saja” ujar Heni.
Dengan berakhirnya acara hari pertama Muhammad taufiq berharap acara tersebut harus tetap berjalan atau harus di wariskan ke generasi selanjutnya
“kalau bisa ya di lakukan secara terus menerus agar generasi yang akan datang tidak akan lupa pada sebelum sebelumnya.”
No comments:
Post a Comment