Penyuluhan Etika Bermedia Sosial di SD Negeri Ngangguk Kudus

 

Foto Intan Dwi Nurul Syifana bersama siswa dan guru SD Negeri Ngangguk Kudus

Wartajournalizm - Kudus, 28 Mei 2024. Dalam rangka penyuluhan yang sangat penting tentang etika bermedia sosial bagi para siswa. Kegiatan ini diadakan di kelas 6 SD Negeri Ngangguk Kudus pada tanggal 13 Juni 2024. Penyuluhan etika bermedia sosial ini dihadiri oleh seluruh siswa-siswi SD Negeri Ngangguk Kudus, kegiatan ini dimulai pukul 08.00 WIB dan dibuka saya sendiri menyampaikan materi ini tentang beretika media sosial bagi para siswa. 

"Penyuluhan ini merupakan inisiatif dari saya sendiri Intan Dwi Nurul Syifana, sebagai seorang mahasiswi yang peduli akan keselamatan dan perkembangan anak-anak di media sosial saat ini. Saya melihat perlunya kesadaran yang lebih tinggi di kalangan siswa mengenai etika bermedia sosial, terutama di usia yang masih muda seperti ini". Ungkap Intan. 

Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode interaktif dan mengedukasi, melibatkan siswa-siswi dalam diskusi kelompok, permainan edukatif, dan presentasi singkat. Para siswa tampak sangat antusias dan serius dalam menyimak penyuluhan ini. Mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang cerdas dan berbagi pengalaman mereka sendiri tentang etika bermedia sosial.

Penyuluhan etika bermedia sosial ini adalah langkah awal yang penting dalam upaya bersama untuk menciptakan etika media sosial online yang lebih aman, positif, dan bermartabat bagi anak-anak. Dengan pengetahuan dan pemahaman yang diperoleh hari ini, diharapkan anak-anak SD Negeri Ngangguk Kudus akan menjadi etika bermedia sosial yang cerdas, bijak, dan bertanggung jawab. 

Penyuluhan ini adalah salah satu bentuk komitmen SD Negeri Ngangguk Kudus untuk memberikan pendidikan yang holistik dan relevan bagi para siswanya, sehingga mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang berpotensi dan berkarakter di media sosial ini. Saya sangat berterima kasih kepada sekolah karena menyelenggarakan penyuluhan kegiatan ini. Dengan pengetahuan beretika media sosial, anak-anak kami dapat terhindar dari potensi risiko dan memanfaatkan teknologi media sosial secara positif.