Warta Journalizm - Selasa, 17 September 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) MB 154 dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus melakukan survei awal ke UMKM Roti Bakar di Desa Pilangpayung, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan. Kunjungan ini merupakan langkah awal dalam program KKN yang fokus pada pengembangan UMKM di wilayah tersebut.
Mahasiswa KKN MB 154 IAIN Kudus tertarik untuk menggali potensi UMKM Roti Bakar di Desa Pilangpayung, yang dikenal memiliki cita rasa unik dan menjadi favorit warga sekitar.
Koordinator Desa (Kordes) KKN MB 154 IAIN Kudus Muhammad Nur Sholihin mengatakan, survei ini bertujuan untuk memahami lebih dalam tentang proses produksi, strategi pemasaran, dan kendala yang dihadapi oleh para pelaku UMKM.
"Kami ingin mengetahui lebih detail tentang UMKM Roti Bakar di Desa Pilangpayung, mulai dari bahan baku yang digunakan, teknik pembuatan, hingga target pasar mereka. Informasi ini akan menjadi dasar bagi kami untuk menentukan program pendampingan yang tepat,” jelasnya
Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa KKN berdiskusi dengan pemilik UMKM Roti Bakar dan melakukan observasi langsung terhadap proses produksi. Mereka juga mencatat berbagai informasi penting, seperti jenis roti bakar yang ditawarkan, harga jual, dan strategi pemasaran yang diterapkan.
Pemilik UMKM Roti Bakar (nama) mengaku usahanya sudah sejak tahun 2020, dengan harga yang berbeda.
“Untuk harganya kisaran Rp 3.000,00 bagi pelanggan dan Rp 4.000,00 untuk warga. Untuk produksi pembuatannya pagi hingga siang dan penjualan di sore hari. Setiap produksi kurang lebih 200 pcs.” ungkapnya
“Harapannya sih dapat bantuan dari pemerintah berupa alat produksi yang canggih,” imbuhnya.
Untuk itu survei awal ini menjadi langkah penting bagi mahasiswa KKN MB 154 IAIN Kudus dalam menjalankan program. Kordes KKN MB 154 juga berencana untuk merumuskan program pendampingan yang tepat untuk membantu UMKM Roti Bakar di Desa Pilangpayung agar dapat bersaing di pasar dan meningkatkan kesejahteraan para pelaku usaha
No comments:
Post a Comment